Pakai Indeks MSCI Indonesia, BNI-AM Bikin Reksa Dana ETF

Selasa, 22 Mei 2018

Pakai Indeks MSCI Indonesia, BNI-AM Bikin Reksa Dana ETF
Jakarta, CNBC Indonesia - PT BNI Asset Management resmi meluncurkan produk baru yang bernama Reksa Dana Indeks BNI-AM Nusantara Exchange Traded Fund (ETF) MSCI Indonesia Equity Index atau XBNI. Reksa dana ini merupakan ETF yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pasar primer dan pasar sekunder.
 
Pencatatan Perdana XBNI dilaksanakan pada 23 Mei 2018 di BEI dan dikategorikan sebagai ETF ke-4 yang dicatatkan di BEI sepanjang tahun 2018. Direktur Utama BNI Asset Management Reita Farianti mengatakan, peluncuran ETF ini bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan investor yang menginginkan produk reksa dana yang aktif diperdagangkan dengan strategi investasi mengacu pada indeks tertentu yang ditransaksikan di BEI.
 
Selain itu, tujuan lainnya adalah agar investor dapat memperoleh pertumbuhan investasi jangka panjang seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercermin melalui kinerja indeks MSCI Indonesia.
 
"Khusus untuk ETF dengan indeks acuan MSCI, yang sudah dikenal global, baru BNI AM yang menerbitkan sehingga kami berharap ETF ini dapat menjadi pilihan investasi yang menarik di kategori reksa dana pasif," tambah Reita.
 
Sebagai informasi, indeks MSCI adalah indeks yang merepresentasikan kurang lebih 80% kapitalisasi pasar saham Indonesia dan memiliki free float yang tinggi. Kriteria ini ditetapkan oleh Morgan Stanley Capital International Limited (MSCI) suatu lembaga independen internasional penyedia jasa analisis investasi.
 
Setiap unit penyertaan reksa dana ini ditawarkan dengan harga yang sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000 pada tanggal penyerahan pertama kali yang ditetapkan BNI-AM sebagai manajer investasi penerbit reksa dana ETF MSCI Indonesia.
 
Nantinya, investor yang membeli produk reksa dana ini selanjutnya diinvestasikan ke portofolio dengan komposisi investasi minimum 80%-100% dari Nilai Aktiva Bersih yang ditempatkan pada 29 saham yang termasuk dalam indeks MSCI Indonesia. Sisanya sekitar 20% diinvestasikan pada instrumen pasar uang dalam negeri yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun atau deposito sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
Adapun, XBNI memiliki diversifikasi saham sekaligus, karena terdiri dari 29 emiten yang masuk dalam indeks MSCI Indonesia. Untuk pembelian di pasar primer, minimum transaksi adalah senilai 1 unit kreasi yang setara dengan 100.000 lembar unit penyertaan. Sementara pembelian di pasar sekunder dapat dilakukan mulai dari 1 lot atau setara dengan 100 lembar unit penyertaan.