BNI Asset Management Gandeng Bibit Gencarkan Inklusi Keuangan lewat Bibit Roadshow 2025

Sabtu, 13 September 2025

BNI Asset Management Gandeng Bibit Gencarkan Inklusi Keuangan lewat Bibit Roadshow 2025

JAKARTA, investortrust.id - BNI Asset Management (BNI AM) kembali menggandeng platform investasi digital, Bibit, untuk menggencarkan inklusi keuangan. Keduanya menggelar investor gathering bertajuk "Bibit Roadshow 2025" di Jakarta Utara, Sabtu (13/9/2025).

Acara ini bertujuan memperdalam pemahaman investor, khususnya nasabah Bibit Premium, tentang strategi investasi yang efektif, terutama melalui produk reksa dana indeks.

Investor gathering bertajuk  Investing Strategy with Index Fund ini menghadirkan dua orang pakar, yaitu Head of Economic Research PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Suhindarto dan  Head of Investment & Research Division BNI AM, Yekti Dewanti. Acara itu juga dihadiri Chief Marketing Officer BNI AM, Indah Kusumadewi.

Indah Kusumadewi menjelaskan, kolaborasi BNI Asset Management dengan Pefindo dan Bibit ini merupakan langkah strategis untuk mendengarkan langsung kebutuhan investor agar dapat memberikan solusi finansial yang tepat.

 “Kami ingin memberikan solusi finansial yang tepat bagi investor Bibit Premium. Acara ini menjadi wadah interaktif untuk memberikan wawasan mendalam mengenai kondisi pasar terkini dan mengenalkan produk reksa dana indeks unggulan BNI AM yang relevan," ujar Indah dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).

Indah berharap kolaborasi ini  mampu mendorong literasi keuangan, khususnya bagi investor di Jakarta Utara, untuk berinvestasi secara cerdas di pasar modal melalui reksa dana indeks BNI AM yang mudah diakses secara digital di aplikasi Bibit.

Head of Investment & Research Division BNI AM, Yekti Dewanti menyampaikan analisisnya tentang kondisi pasar global dan domestik, termasuk dinamika kebijakan tarif AS yang berpotensi memengaruhi kondisi ekonomi dan ekspor Indonesia.

“Meskipun ketidakpastian masih ada, dampaknya masih terbatas. Hal itu didukung kekuatan fondasi ekonomi domestik Indonesia yang resilient terhadap berbagai gejolak eksternal. Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga berfluktuasi seiring pergeseran ekspektasi kebijakan Federal Reserve," jelas Yekti.

Sementara itu, Suhindarto dari Pefindo memberikan wawasan mendalam tentang kinerja indeks saham berbasis peringkat Pefinfo, yaitu IDX- Pefinfo Prime Bank Index dan Pefinfo i-Grade Index.